2.4
Routing
Routing
adalah proses untuk memilih jalur
(path)
yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baiktergantung pada beban jaringan, panjang datagram,
type of service requested
dan pola
trafik
. Padaumumnya skema
routing
hanya mempertimbangkan jalur terpendek (Hadiyan Nurdyana, 2013).Terdapat 2 bentuk
routing
, yaitu :1.
Direct Routing (direct delivery):
paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung(
host
berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau
gateway.
2.
Indirect Routing (indirect delivery):
paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yangtidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih
gateway
atau
network
yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.Konsep
routing
adalah hal yang utama pada lapisan
internet
di jaringan
TCP/IP.
Hal ini karena pada lapisan
internet
terjadi proses pengalamatan. Data-data dari
device
yang terhubung ke
internet
dikirim dalam bentuk datagram, yaitu paket data yang didefinisikan oleh IP. Datagram memilikialamat tujuan paket data
. Internet Protokol
memeriksa alamat ini untuk menyampaikan datagramdari
device
asal ke
device
tujuan. Jika alamat tujuan datagram tersebut terletak satu jaringan dengan
device
asal, datagram tersebut langsung disampaikan. Jika alamat tujuan datagram tidak terdapat di jaringa yang sama, datagram akan disampaikan kepada
router
yang paling tepat.(Hadiyan Nurdyana, 2013)
2.5
Routing dinamis
Routing
dinamis adalah
proses router
yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatisoleh
router
itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan
topologi
antar jaringan,
router
otomatis akan membuat
routing
yang baru.
Routing
dinamis merupakan
routing protocol
digunakan untuk menemukan
network
serta untuk melakukan
update routing table
padarouter.
Routing
dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan
routing
statis dan
default,
akantetapi ada perbedaan dalam proses-proses di
CPU router
dan penggunaan
bandwidth
dari
link
jaringan. (Dila Nurlaila, 2014)
2.6
RIP
Routing Information Protocol
(
RIP
) adalah sebuah protokol
routing
dinamis yang digunakandalam jaringan
LAN
(
Local Area Network
) dan
WAN
(
Wide Area Network
). Oleh karena itu protokolini diklasifikasikan sebagai
Interior Gateway Protocol
(
IGP
). Protokol ini menggunakanalgoritma
Distance-Vector Routing
(Fadly Firdaus, 2016) Cara kerja
RIP
yaitu :1.
Host
mendengar pada alamat
broadcast
jika ada
update
routing
dari
gateway.
2.
Host
akan memeriksa terlebih dahulu
routing
table
lokal jika menerima
update routing .
3.
Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke
routing table .
4.
Jika rute sudah ada,
metric
yang terkecil akan diambil sebagai acuan.5.
Rute melalui suatu
gateway
akan dihapus jika tidak ada
update
dari
gateway
tersebut dalamwaktu tertentu6.
Khusus untuk
gateway
,
RIP
akan mengirimkan
update routing
pada alamat
broadcast
di setiap
network
yang terhubung.Kemudian
RIP
juga memiliki Kelebihan antara lain adalah :1.
RIP
menggunakan metode
Triggered Update. RIP
memiliki
timer
untukmengetahui kapan
router
harus kembali memberikan informasi
routing.
2.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara
time
r belum habis,
router
tetap harusmengirimkan informasi
routing
karena dipicu oleh perubahan tersebut
(triggered update).
3.
Mengatur
routing
menggunakan
RIP
tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapatditerima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan
link
jaringan. (Fadly Firdaus, 2016)Dalam implementasi
RIP
memang mudah untuk digunakan, namun
RIP
mempunyai masalahserius pada
Autonomous System
yang besar, yaitu :1.
Terbatasnya diameter
network
, Telah disebutkan sedikit di atas bahwa
RIP
hanya bisa menerimametrik sampai 15. Lebih dari itu tujuan dianggap tidak terjangkau. Hal ini bisa menjadi masalah pada
network
yang besar.2.
Konvergensi
yang lambat, Untuk menghapus
entry
tabel
routing
yang bermasalah,
RIP
mempunyai metode yang tidak efesien
0 comments:
Post a Comment